Our Gallery

Contact Info

Mewujudkan Ketahanan Pangan dengan Kolam Bulat Tjap Iwak Jumbo Berbahan Geomembrane

Mengapa Budidaya Ikan Nila Penting untuk Ketahanan Pangan Budidaya ikan nila (Oreochromis niloticus) memainkan peran krusial dalam meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia, terutama di wilayah Papua. Seiring dengan pertumbuhan populasi yang terus meningkat, kebutuhan akan sumber protein hewani juga mengalami lonjakan. Ikan nila merupakan solusi yang tepat, mengingat ikan ini memiliki pertumbuhan yang cepat, makanan yang efisien, dan daging yang kaya nutrisi. Dengan memanfaatkan budidaya ikan nila, diharapkan dapat memenuhi permintaan pangan yang semakin tinggi dan mendukung keberlanjutan hak gizi masyarakat. Di Papua, tantangan dalam pemenuhan kebutuhan pangan sering kali dihadapi dengan kondisi geografis yang sulit dan terbatasnya akses ke sumber daya makanan alternatif. Oleh karena itu, budidaya ikan nila dianggap sebagai salah satu langkah strategis. Selain dapat diadaptasi di berbagai jenis kolam, ikan nila juga dapat ditekan biayanya oleh peternak lokal, menjadikannya sebagai pilihan yang layak dan terjangkau untuk meningkatkan ketersediaan pangan. Pentingnya budidaya ikan nila tidak hanya terletak pada aspek nutrisi, tetapi juga pada peningkatan ekonomi lokal. Dengan mengembangkan usaha budidaya ikan, masyarakat setempat dapat menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan, dan mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan dari luar daerah. Hal ini berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat sekaligus mengurangi kemiskinan. Di tengah tantangan global terkait ketahanan pangan, budidaya ikan nila bisa menjadi salah satu solusi inovatif bagi Papua dan Indonesia secara keseluruhan. Oleh karena itu, perhatian perlu diberikan pada pengembangan teknik budidaya yang ramah lingkungan, serta investasi dalam penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pemeliharaan ikan. Dengan mengintegrasikan praktik budidaya yang baik, keberlanjutan ketahanan pangan di Papua dapat terwujud, menjadikan ikan nila sebagai salah satu pilar penting dalam mencapai tujuan tersebut. Keunggulan Kolam Bulat Tjap Iwak Jumbo Kolam bulat Tjap Iwak Jumbo merupakan salah satu inovasi terkini yang efektif dalam budidaya ikan nila, yang semakin populer di Papua. Desain kolam ini dirancang secara ergonomis dan fungsional, yang mendukung pertumbuhan optimal ikan nila dengan menyediakan ruang yang cukup untuk berenang dan beraktivitas. Keunggulan utama dari kolam ini terletak pada bentuk bulat yang memfasilitasi sirkulasi air yang lebih baik, sehingga kualitas air di dalam kolam dapat terjaga dengan lebih efisien. Dengan kapasitas penampungan yang bervariasi, kolam bulat ini dapat menampung jumlah ikan nila yang signifikan, memungkinkan para petani untuk meningkatkan produksi ikan dalam skala besar. Penggunaan geomembrane sebagai bahan dasar kolam juga memberikan keuntungan tersendiri; bahan ini tahan lama dan mampu menahan berbagai kondisi cuaca ekstrem yang dapat mempengaruhi budidaya ikan. Disamping itu, struktur kolam yang tahan bocor memungkinkan kontrol lebih baik terhadap kualitas air, mengurangi kemungkinan terjadinya pencemaran dan meningkatkan ketahanan ikan terhadap penyakit. Selain efisiensi dari aspek desain dan kapasitas, kolam bulat Tjap Iwak Jumbo juga memberikan keuntungan dalam hal efisiensi ruang. Karena bentuk yang kompak, kolam ini dapat dipasang di area terbatas tanpa mengorbankan jumlah ikan yang dibudidayakan. Dengan meminimalkan risiko kerugian akibat penyakit, petani dapat lebih fokus pada pengelolaan ikan nila dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat. Ketahanan kolam ini terhadap perubahan cuaca ekstrem juga berkontribusi pada keberlanjutan budidaya, menjadikannya solusi yang ideal untuk meningkatkan ketahanan pangan di daerah Papua. Pemanfaatan Geomembrane dalam Budidaya Ikan Nila Dalam konteks budidaya ikan nila, penggunaan geomembrane memiliki peran yang sangat penting dan strategis. Geomembrane adalah material sintetis yang dapat digunakan sebagai lapisan penghalang untuk mencegah kebocoran air, sehingga dapat membantu menjaga kualitas air dalam kolam budidaya. Dengan properties impermeable yang dimilikinya, geomembrane dapat mencegah hilangnya air akibat infiltrasi tanah, yang sering menjadi isu utama dalam budidaya ikan. Oleh karena itu, kolam yang dilapisi geomembrane tidak hanya mempertahankan volume air yang diperlukan, tetapi juga meningkatkan konsentrasi nutrisi di dalamnya. Selain mencegah kebocoran, geomembrane juga memainkan peran penting dalam menjaga kestabilan suhu air. Suhu air yang konsisten sangat vital bagi pertumbuhan ikan nila, karena fluktuasi suhu dapat menyebabkan stres pada ikan, yang berpotensi menghambat pertumbuhannya. Dengan adanya geomembrane, kolam dapat mempertahankan suhu yang lebih stabil dibandingkan kolam yang tidak menggunakan lapisan ini, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih optimal untuk pertumbuhan ikan. Implementasi geomembrane tidak hanya berdampak pada kualitas dan stabilitas kolam, tetapi juga berpengaruh positif terhadap hasil budidaya ikan nila itu sendiri. Dengan meminimalkan penguapan dan efisiensi penggunaan air bersih, para petani bisa mengurangi biaya yang berkaitan dengan pengelolaan air. Ini memungkinkan para petani untuk fokus pada teknik pemeliharaan yang lebih baik, meningkatkan efisiensi operasional, serta pada akhirnya, memaksimalkan hasil panen dari kolam budidaya ikan nila. Dengan penerapan geomembrane dalam sistem budidaya, tidak hanya produktivitas dapat meningkat, tetapi juga kontribusi terhadap ketahanan pangan dapat terwujud secara lebih signifikan. Langkah-langkah Budidaya Ikan Nila yang Efektif di Kolam Bulat Budidaya ikan nila di kolam bulat Tjap Iwak Jumbo yang berbahan geomembrane dapat dilakukan melalui serangkaian langkah yang terencana dan sistematis. Langkah pertama adalah pemilihan bibit ikan yang berkualitas. Pastikan untuk memilih bibit ikan nila yang sehat, aktif, dan berasal dari sumber yang terpercaya. Bibit yang berkualitas tinggi sangat penting untuk mencapai hasil panen yang optimal. Setelah pemilihan bibit, tahap berikutnya adalah persiapan kolam. Kolam bulat dengan bahan geomembrane harus dibersihkan dan dipastikan bebas dari kontaminan yang dapat membahayakan kesehatan ikan. Ikan nila membutuhkan kondisi lingkungan yang baik; oleh karena itu, penting untuk memeriksa kualitas air, termasuk suhu, pH, dan kadar oksigen. Pastikan semua parameter berada dalam rentang ideal sebelum memasukkan bibit ke dalam kolam. Selanjutnya, lakukan teknik pemberian pakan yang efisien. Ikan nila terbilang mudah untuk dikembangbiakkan, namun pemberian pakan yang tidak tepat dapat berakibat pada pertumbuhan yang terhambat. Sebaiknya, gunakan pakan berkualitas yang kaya protein dengan jumlah yang cukup, tetapi tidak berlebihan untuk menghindari pencemaran air. Pakan harus diberikan dengan frekuensi yang tepat, umumnya tiga kali sehari. Penting juga untuk memantau kesehatan ikan secara rutin. Periksalah jika terdapat tanda-tanda penyakit atau stres pada ikan, seperti perilaku aneh atau penurunan nafsu makan. Segera lakukan tindakan pengobatan jika ditemukan indikasi penyakit. Dengan pemantauan yang cermat, potensi kerugian akibat kehilangan ikan dapat diminimalisir. Waktu panen merupakan langkah terakhir dalam proses budidaya ini. Ikan nila dapat dipanen ketika mencapai ukuran yang diinginkan, biasanya antara 4 hingga 6 bulan setelah penebaran bibit. Pastikan melakukan panen dengan cara yang baik agar tidak merusak kolam dan menjaga kualitas ikan yang dihasilkan. Langkah-langkah tersebut, jika diikuti dengan baik, akan memastikan kesuksesan

Kolam Bulat Tjap Iwak Jumbo Dukung Ketahanan Pangan Papua dengan Budidaya Red Tilapia Timika

Ketahanan pangan menjadi salah satu fokus utama di Papua, khususnya di wilayah Timika. Salah satu upaya nyata yang dilakukan adalah menghadirkan budidaya red tilapia (nila merah) dengan menggunakan kolam bulat geomembrane Tjap Iwak Jumbo. Kolam ini dirancang tahan lama, higienis, dan praktis, sehingga mampu mendukung ketersediaan pangan sehat dan berkualitas bagi masyarakat Papua. Keunggulan Kolam Bulat Tjap Iwak Jumbo untuk Budidaya Red Tilapia 1. Anti Bocor dan Tahan Lama Kolam bulat berbahan geomembrane premium ini memastikan air tidak merembes, sekaligus memperpanjang umur kolam agar bisa digunakan dalam jangka panjang. 2. Higienis dan Cegah Bakteri Lapisan geomembrane biru cerah membuat kolam lebih mudah dibersihkan serta menghambat pertumbuhan bakteri yang bisa mengganggu kesehatan ikan. 3. Cocok untuk Red Tilapia Red tilapia membutuhkan kondisi air stabil. Kolam bulat Tjap Iwak Jumbo mendukung sirkulasi air lebih optimal, sehingga ikan tumbuh lebih cepat dan sehat. 4. Mendukung Sistem Bioflok dan RAS Teknologi bioflok maupun sistem RAS (Recirculating Aquaculture System) dapat diterapkan dengan mudah di kolam ini, meningkatkan efisiensi pakan dan menjaga kualitas air. 5. Solusi untuk Ketahanan Pangan Papua Dengan hasil panen yang stabil dan berlimpah, budidaya red tilapia di Timika dapat menjadi sumber protein berkualitas, sekaligus membuka peluang ekonomi bagi masyarakat lokal. “Kolam bulat Tjap Iwak Jumbo membuat budidaya nila merah di Timika lebih mudah dan aman. Air tetap bersih, ikan cepat besar, dan panen lebih banyak.” – Red Tilapia Papua Kolam bulat Tjap Iwak Jumbo bukan hanya sekadar wadah budidaya, tetapi juga solusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan di Papua. Dengan menghadirkan budidaya red tilapia Timika, masyarakat mendapat akses protein sehat sekaligus peluang usaha yang menjanjikan. 👉 Ingin mulai budidaya red tilapia atau ikan lain dengan kolam bulat Tjap Iwak Jumbo? Hubungi kami sekarang untuk konsultasi dan penawaran terbaik!

Kolam Budidaya Warna Baru tetap Tangguh dan Kuat

Kolam bulat geomembrane Tjap Iwak Jumbo kini menjadi pilihan utama para pembudidaya ikan lele dan nila. Dengan desain yang praktis, material berkualitas, dan warna lebih cerah, kolam ini bukan hanya mempercantik area budidaya, tetapi juga memberikan perlindungan ekstra terhadap serangan bakteri penyebab penyakit ikan. Keunggulan Kolam Bulat Geomembrane Tjap Iwak Jumbo 1. Warna Lebih Cerah dan Menarik Kolam ini hadir dengan lapisan geomembrane berwarna biru cerah yang membuat ikan lebih mudah dipantau. Warna ini juga memudahkan dalam mendeteksi kotoran dan menjaga kebersihan kolam. 2. Ampuh Cegah Bakteri Material geomembrane berkualitas tinggi mampu menahan pertumbuhan lumut berlebih dan bakteri berbahaya, sehingga kesehatan ikan lebih terjaga. 3. Anti Bocor dan Tahan Lama Dilengkapi dengan rangka galvanis yang kokoh, kolam bulat Tjap Iwak Jumbo mampu bertahan dalam jangka panjang dan tetap kuat meski digunakan dengan sistem budidaya padat tebar. 4. Cocok untuk Sistem Bioflok dan RAS Kolam ini sangat fleksibel digunakan baik untuk sistem bioflok maupun RAS (Recirculating Aquaculture System), membuat sirkulasi air lebih optimal dan hasil panen lebih maksimal. 5. Praktis Dipasang dan Dipindahkan Desain modular membuat kolam ini mudah dipasang di berbagai lokasi, baik halaman rumah, kebun, maupun lahan budidaya komersial. “Sejak menggunakan kolam bulat geomembrane Tjap Iwak Jumbo, pertumbuhan lele jauh lebih sehat. Kolamnya bersih, tahan lama, dan tidak ada masalah bocor.” – Hartono Kolam bulat geomembrane Tjap Iwak Jumbo adalah solusi cerdas untuk budidaya ikan lele maupun nila. Dengan warna cerah, tahan lama, dan ampuh mencegah bakteri, kolam ini memastikan hasil panen lebih sehat, melimpah, dan menguntungkan. 👉 Ingin mulai budidaya lele atau nila dengan kolam bulat geomembrane Tjap Iwak Jumbo? Hubungi tim kami sekarang juga untuk mendapatkan penawaran terbaik

Solusi Edukasi dan Budidaya untuk Komunitas Ikan dan Sekolah

Dalam beberapa tahun terakhir, tren budidaya ikan berbasis komunitas semakin meningkat. Komunitas hobi, sekolah, hingga pesantren kini mulai menyadari pentingnya edukasi budidaya ikan secara langsung — dari pakan, air, hingga panen. Namun muncul pertanyaan: bagaimana menyediakan kolam yang murah, praktis, dan tahan lama untuk aktivitas edukatif ini? 🎯 Jawabannya: Kolam Bulat Tjap Iwak Jumbo Kolam bulat berbahan geomembrane HDPE dari merek Tjap Iwak Jumbo hadir sebagai solusi tepat: 🏫 Kolaborasi Nyata di Lapangan Beberapa sekolah alam dan komunitas seperti: “Anak-anak belajar langsung mengelola kolam. Mulai dari air, pakan, hingga panen. Kolamnya praktis dan tidak bocor sama sekali,” – Fasilitator Edufarm ⚙️ Fitur Unggulan 📚 Bangun komunitas dan edukasi budidaya yang menyenangkan!🎒 Coba Kolam Bulat Tjap Iwak Jumbo dari geomembrane.id💬 Konsultasi & desain layout gratis untuk sekolah, pesantren, dan komunitas!

Persiapan Tambak Garam Menghadapi Musim Kemarau

Musim kemarau adalah momentum emas bagi para petambak garam. Curah hujan minim dan sinar matahari berlimpah menciptakan kondisi ideal untuk proses kristalisasi. Namun, tanpa persiapan yang tepat, peluang ini bisa berubah menjadi kerugian. 🔍 Tantangan Tambak Garam Tradisional Banyak petambak masih menggunakan lahan tanah lempung atau lantai semen yang: Akibatnya, kualitas garam turun dan hasil panen tidak maksimal. 💡 Solusi: Geomembrane untuk Tambak Garam Geomembrane adalah lapisan plastik tahan UV yang digunakan sebagai alas tambak. Teknologi ini terbukti mampu: Menurut salah satu petambak di Pamekasan, Madura: “Dengan geomembrane, saya bisa panen 2-3 hari lebih cepat. Mutu garam putih bersih, harga jual naik.” 📦 Jenis Geomembrane yang Disarankan Untuk tambak garam, kami merekomendasikan: Pemasangan mudah dan tidak memerlukan alat berat. 📈 Mengapa Harus Dipasang Sebelum Kemarau? Pemasangan saat musim kemarau sulit dilakukan karena: Idealnya, tambak dipersiapkan sejak akhir musim hujan. 🔥 Panen lebih cepat, kualitas lebih bersih, hasil lebih tinggi!💧 Gunakan geomembrane ALFA khusus tambak garam dari geomembrane.id📞 Konsultasi & survei gratis untuk proyek Anda!

Potensi Budidaya dengan Kolam Bulat Tjap Iwak Jumbo

Budidaya ikan kini tidak lagi eksklusif untuk pemilik lahan luas atau investor besar. Berkat inovasi kolam bulat geomembrane Tjap Iwak Jumbo, generasi muda dapat memulai usaha ikan dengan lebih hemat, efisien, dan menguntungkan. 🎯 Apa Itu Kolam Bulat Tjap Iwak Jumbo? Kolam ini adalah sistem budidaya berbentuk lingkaran, berbahan dasar geomembrane ALFA yang: Cocok digunakan di halaman rumah, sawah tidak terpakai, bahkan lahan sempit di pinggiran kota. 🐟 Disukai Petani Milenial Petani usia 20–40 tahun memilih kolam ini karena: Salah satu pengguna di Kediri menyebut, “Dari 3 kolam, saya bisa panen 3 kuintal lele per 2 bulan. Cuan banget!” 🌱 Hemat Air & Ramah Lingkungan Dengan sistem bioflok dan aerasi terkontrol, air tidak perlu sering diganti. Ini membuatnya ideal di wilayah yang kekurangan sumber air bersih. Kolam bulat juga membantu mengedukasi anak-anak dan remaja tentang pentingnya ketahanan pangan skala rumahan. 💼 Potensi Bisnis Sampingan Tak hanya untuk konsumsi sendiri, banyak petani milenial menjadikan kolam bulat sebagai: 🚀 Ingin mulai budidaya ikan di lahan sempit atau pekarangan rumah?💧 Gunakan kolam bulat Tjap Iwak Jumbo dari geomembrane.id — desain kuat, hemat air, cuan maksimal!📲 Pesan sekarang, pengiriman ke seluruh Indonesia.

Revolusi Tambak Garam Maksimalkan Produksi dengan Geomembrane ALFA

Produksi garam rakyat di Indonesia sering kali terhambat oleh faktor alam seperti hujan tak menentu, tanah yang kurang padat, dan kebocoran tambak. Kini, hadir solusi yang terbukti meningkatkan hasil panen: geomembrane ALFA. 🌞 Kenapa Geomembrane untuk Tambak Garam? Tradisionalnya, tambak garam hanya memanfaatkan pemadatan tanah. Namun, sistem ini: Penggunaan geomembrane ALFA 500–750 mikron pada dasar dan dinding tambak: 🧂 Studi Kasus: Petambak di Jawa Timur dan NTB Petambak-petambak di Jawa Timur dan NTB mulai menggunakan geomembrane sebagai lapisan utama. Hasilnya: 📦 Keuntungan untuk Petambak Skala Kecil Petambak dengan lahan <1000 m² tetap bisa mendapatkan hasil optimal. Dengan desain modular, geomembrane bisa dipasang tanpa alat berat dan tidak perlu struktur beton. Banyak pekerja tambak usia 30–60 tahun merasa lebih ringan dan produktif menggunakan geomembrane dibandingkan sistem tradisional. 🛠 Siap Hadapi Kemarau dan Hujan! Lapisan geomembrane tidak hanya efektif di musim kemarau, tetapi juga mempermudah pengeringan kembali saat hujan datang. Cukup disedot dan dijemur — tanpa risiko pencemaran tanah. 🧂 Garam putih bersih dan produksi lebih banyak bukan lagi mimpi.🌐 Kunjungi geomembrane.id untuk informasi harga dan pemasangan.

Proyek Kolam Red Tilapia di Timika Papua, Bagaimana Hasilnya?

Tanah Papua tidak hanya kaya akan tambang dan budaya, tetapi juga menyimpan potensi besar di sektor perikanan air tawar. Salah satu contohnya adalah Proyek Kolam Red Tilapia di Timika, hasil kolaborasi antara Kilang Tilapia Jaya dan para peternak lokal yang mulai beralih menggunakan kolam geomembrane ALFA. 🐟 Mengapa Red Tilapia di Timika? Red tilapia dikenal memiliki: Dengan karakteristik ini, red tilapia menjadi primadona baru di Papua. 💡 Solusi untuk Tantangan Alam Papua Tanah berlumpur dan intensitas hujan tinggi di Timika membuat kolam tanah tradisional sering bocor dan keruh. Penggunaan geomembrane ALFA 500–750 mikron menjadi solusi unggul: 🤝 Dukungan Kilang Tilapia Jaya Proyek ini juga dilengkapi dengan: Para pekerja proyek di usia produktif (25–55 tahun) mengaku lebih efisien dan hemat waktu dengan sistem kolam geomembrane ini. 📈 Dampak Positif Dalam 3 bulan pertama, hasil panen meningkat 30% dibandingkan kolam konvensional. Bahkan, beberapa peternak di Timika kini mulai memperluas kapasitas kolam dan menggandeng koperasi desa sebagai mitra distribusi. 🌊 Jadikan red tilapia sebagai peluang bisnis berkelanjutan di wilayahmu!🔧 Konsultasikan kebutuhan kolam geomembrane ke tim ahli kami di geomembrane.id

Embung Strategi Penampungan Air untuk Pertanian Berkelanjutan

Di tengah tantangan cuaca yang semakin tidak menentu, petani di Desa Melikan, Boyolali, tidak lagi sekadar mengandalkan hujan. Mereka kini punya senjata andalan: Embung Melikan—sebuah penampungan air yang dibangun menggunakan teknologi geomembrane modern, menjadi tumpuan pertanian di masa kemarau. 💧 Embung sebagai Benteng Krisis Air Setiap tahun, Desa Melikan mengalami penurunan curah hujan antara bulan Juli–September. Namun, sejak embung dibangun, lebih dari 20 hektar sawah tetap bisa ditanami tanpa mengandalkan sumur bor atau irigasi besar. Rahasianya? Embung ini didesain tahan bocor dan efisien dalam penyimpanan air, menggunakan lapisan geomembrane ALFA dari PT. Rajawali Sarana Nusantara. 🔍 Kenapa Geomembrane Penting? Banyak embung tradisional kehilangan 30–50% airnya karena rembesan bawah tanah. Itu sama saja seperti “menabung, tapi celengan bolong”. Di Embung Melikan, lapisan geomembrane: Hasilnya? Volume air tetap stabil hingga musim kemarau berakhir. 🧑‍🌾 Dampak untuk Petani Desa Melikan “Dulu sekali panen, sekarang bisa dua kali. Air selalu ada.” – Pak Wiryo, Petani Padi Keberadaan embung membuat petani tidak hanya bertahan, tetapi berkembang. Mereka mulai menanam palawija, hortikultura, bahkan memelihara ikan lele di kolam kecil yang terhubung dengan embung. Ini bukan sekadar fasilitas irigasi, tapi investasi produktivitas jangka panjang. 🛠️ Teknologi yang Dipasang Geomembrane ALFA HDPE ketebalan 1 mm dilapisi geotextile non-woven untuk mencegah gesekan langsung dengan tanah dan batu. Proses pemasangan menggunakan alat las otomatis dan diuji dengan metode tekanan udara (air pressure test) agar tidak terjadi kebocoran di sambungan. 💡 Embung bukan proyek mahal. Tapi harus dirancang dengan benar.💧 Gunakan geomembrane ALFA yang sudah terbukti di ratusan embung desa.📞 Konsultasi teknis gratis di geomembrane.id atau via WhatsApp: 0899-0100-029

Budidaya Ikan Nila Kini Tak Lagi Merepotkan Berkat Sistem Glontor Kilang Tilapia Jaya

Budidaya ikan nila kini semakin diminati oleh petani dan pegiat agribisnis. Untuk itu, Kilang Tilapia Jaya Kediri bekerja sama dengan komunitas Kampoeng Coklat Blitar menyelenggarakan pelatihan budidaya nila yang inovatif dengan menggunakan kolam berlapis geomembrane sebagai media utama. 🎓 Pelatihan yang Mengedepankan Teknologi Tepat Guna Pelatihan ini bukan hanya teori, tetapi juga praktik langsung di lapangan, mengajarkan: 💧 Mengapa Kolam Geomembrane? Kolam dengan lapisan geomembrane ALFA menyediakan: 🌱 Dampak Positif Pelatihan Peserta pelatihan berhasil meningkatkan hasil panen nila hingga 25% lebih tinggi dibanding budidaya tradisional. Selain itu, kolam geomembrane juga mempermudah perawatan dan memperpanjang masa pakai kolam hingga lebih dari 10 tahun. Kampung Coklat sebagai lokasi pelatihan menjadi pusat edukasi budidaya ikan dan pertanian terpadu di Jawa Timur, dengan dukungan teknologi geosintetik dari PT. Rajawali Sarana Nusantara. 🎯 Ingin ikut pelatihan budidaya ikan yang praktis dan modern?💬 Hubungi kami di geomembrane.id untuk jadwal pelatihan dan konsultasi kolam geomembrane.