Our Gallery

Contact Info

Mewujudkan Ketahanan Pangan dengan Kolam Bulat Tjap Iwak Jumbo Berbahan Geomembrane

Mengapa Budidaya Ikan Nila Penting untuk Ketahanan Pangan Budidaya ikan nila (Oreochromis niloticus) memainkan peran krusial dalam meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia, terutama di wilayah Papua. Seiring dengan pertumbuhan populasi yang terus meningkat, kebutuhan akan sumber protein hewani juga mengalami lonjakan. Ikan nila merupakan solusi yang tepat, mengingat ikan ini memiliki pertumbuhan yang cepat, makanan yang efisien, dan daging yang kaya nutrisi. Dengan memanfaatkan budidaya ikan nila, diharapkan dapat memenuhi permintaan pangan yang semakin tinggi dan mendukung keberlanjutan hak gizi masyarakat. Di Papua, tantangan dalam pemenuhan kebutuhan pangan sering kali dihadapi dengan kondisi geografis yang sulit dan terbatasnya akses ke sumber daya makanan alternatif. Oleh karena itu, budidaya ikan nila dianggap sebagai salah satu langkah strategis. Selain dapat diadaptasi di berbagai jenis kolam, ikan nila juga dapat ditekan biayanya oleh peternak lokal, menjadikannya sebagai pilihan yang layak dan terjangkau untuk meningkatkan ketersediaan pangan. Pentingnya budidaya ikan nila tidak hanya terletak pada aspek nutrisi, tetapi juga pada peningkatan ekonomi lokal. Dengan mengembangkan usaha budidaya ikan, masyarakat setempat dapat menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan, dan mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan dari luar daerah. Hal ini berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat sekaligus mengurangi kemiskinan. Di tengah tantangan global terkait ketahanan pangan, budidaya ikan nila bisa menjadi salah satu solusi inovatif bagi Papua dan Indonesia secara keseluruhan. Oleh karena itu, perhatian perlu diberikan pada pengembangan teknik budidaya yang ramah lingkungan, serta investasi dalam penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pemeliharaan ikan. Dengan mengintegrasikan praktik budidaya yang baik, keberlanjutan ketahanan pangan di Papua dapat terwujud, menjadikan ikan nila sebagai salah satu pilar penting dalam mencapai tujuan tersebut. Keunggulan Kolam Bulat Tjap Iwak Jumbo Kolam bulat Tjap Iwak Jumbo merupakan salah satu inovasi terkini yang efektif dalam budidaya ikan nila, yang semakin populer di Papua. Desain kolam ini dirancang secara ergonomis dan fungsional, yang mendukung pertumbuhan optimal ikan nila dengan menyediakan ruang yang cukup untuk berenang dan beraktivitas. Keunggulan utama dari kolam ini terletak pada bentuk bulat yang memfasilitasi sirkulasi air yang lebih baik, sehingga kualitas air di dalam kolam dapat terjaga dengan lebih efisien. Dengan kapasitas penampungan yang bervariasi, kolam bulat ini dapat menampung jumlah ikan nila yang signifikan, memungkinkan para petani untuk meningkatkan produksi ikan dalam skala besar. Penggunaan geomembrane sebagai bahan dasar kolam juga memberikan keuntungan tersendiri; bahan ini tahan lama dan mampu menahan berbagai kondisi cuaca ekstrem yang dapat mempengaruhi budidaya ikan. Disamping itu, struktur kolam yang tahan bocor memungkinkan kontrol lebih baik terhadap kualitas air, mengurangi kemungkinan terjadinya pencemaran dan meningkatkan ketahanan ikan terhadap penyakit. Selain efisiensi dari aspek desain dan kapasitas, kolam bulat Tjap Iwak Jumbo juga memberikan keuntungan dalam hal efisiensi ruang. Karena bentuk yang kompak, kolam ini dapat dipasang di area terbatas tanpa mengorbankan jumlah ikan yang dibudidayakan. Dengan meminimalkan risiko kerugian akibat penyakit, petani dapat lebih fokus pada pengelolaan ikan nila dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat. Ketahanan kolam ini terhadap perubahan cuaca ekstrem juga berkontribusi pada keberlanjutan budidaya, menjadikannya solusi yang ideal untuk meningkatkan ketahanan pangan di daerah Papua. Pemanfaatan Geomembrane dalam Budidaya Ikan Nila Dalam konteks budidaya ikan nila, penggunaan geomembrane memiliki peran yang sangat penting dan strategis. Geomembrane adalah material sintetis yang dapat digunakan sebagai lapisan penghalang untuk mencegah kebocoran air, sehingga dapat membantu menjaga kualitas air dalam kolam budidaya. Dengan properties impermeable yang dimilikinya, geomembrane dapat mencegah hilangnya air akibat infiltrasi tanah, yang sering menjadi isu utama dalam budidaya ikan. Oleh karena itu, kolam yang dilapisi geomembrane tidak hanya mempertahankan volume air yang diperlukan, tetapi juga meningkatkan konsentrasi nutrisi di dalamnya. Selain mencegah kebocoran, geomembrane juga memainkan peran penting dalam menjaga kestabilan suhu air. Suhu air yang konsisten sangat vital bagi pertumbuhan ikan nila, karena fluktuasi suhu dapat menyebabkan stres pada ikan, yang berpotensi menghambat pertumbuhannya. Dengan adanya geomembrane, kolam dapat mempertahankan suhu yang lebih stabil dibandingkan kolam yang tidak menggunakan lapisan ini, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih optimal untuk pertumbuhan ikan. Implementasi geomembrane tidak hanya berdampak pada kualitas dan stabilitas kolam, tetapi juga berpengaruh positif terhadap hasil budidaya ikan nila itu sendiri. Dengan meminimalkan penguapan dan efisiensi penggunaan air bersih, para petani bisa mengurangi biaya yang berkaitan dengan pengelolaan air. Ini memungkinkan para petani untuk fokus pada teknik pemeliharaan yang lebih baik, meningkatkan efisiensi operasional, serta pada akhirnya, memaksimalkan hasil panen dari kolam budidaya ikan nila. Dengan penerapan geomembrane dalam sistem budidaya, tidak hanya produktivitas dapat meningkat, tetapi juga kontribusi terhadap ketahanan pangan dapat terwujud secara lebih signifikan. Langkah-langkah Budidaya Ikan Nila yang Efektif di Kolam Bulat Budidaya ikan nila di kolam bulat Tjap Iwak Jumbo yang berbahan geomembrane dapat dilakukan melalui serangkaian langkah yang terencana dan sistematis. Langkah pertama adalah pemilihan bibit ikan yang berkualitas. Pastikan untuk memilih bibit ikan nila yang sehat, aktif, dan berasal dari sumber yang terpercaya. Bibit yang berkualitas tinggi sangat penting untuk mencapai hasil panen yang optimal. Setelah pemilihan bibit, tahap berikutnya adalah persiapan kolam. Kolam bulat dengan bahan geomembrane harus dibersihkan dan dipastikan bebas dari kontaminan yang dapat membahayakan kesehatan ikan. Ikan nila membutuhkan kondisi lingkungan yang baik; oleh karena itu, penting untuk memeriksa kualitas air, termasuk suhu, pH, dan kadar oksigen. Pastikan semua parameter berada dalam rentang ideal sebelum memasukkan bibit ke dalam kolam. Selanjutnya, lakukan teknik pemberian pakan yang efisien. Ikan nila terbilang mudah untuk dikembangbiakkan, namun pemberian pakan yang tidak tepat dapat berakibat pada pertumbuhan yang terhambat. Sebaiknya, gunakan pakan berkualitas yang kaya protein dengan jumlah yang cukup, tetapi tidak berlebihan untuk menghindari pencemaran air. Pakan harus diberikan dengan frekuensi yang tepat, umumnya tiga kali sehari. Penting juga untuk memantau kesehatan ikan secara rutin. Periksalah jika terdapat tanda-tanda penyakit atau stres pada ikan, seperti perilaku aneh atau penurunan nafsu makan. Segera lakukan tindakan pengobatan jika ditemukan indikasi penyakit. Dengan pemantauan yang cermat, potensi kerugian akibat kehilangan ikan dapat diminimalisir. Waktu panen merupakan langkah terakhir dalam proses budidaya ini. Ikan nila dapat dipanen ketika mencapai ukuran yang diinginkan, biasanya antara 4 hingga 6 bulan setelah penebaran bibit. Pastikan melakukan panen dengan cara yang baik agar tidak merusak kolam dan menjaga kualitas ikan yang dihasilkan. Langkah-langkah tersebut, jika diikuti dengan baik, akan memastikan kesuksesan

Solusi Edukasi dan Budidaya untuk Komunitas Ikan dan Sekolah

Dalam beberapa tahun terakhir, tren budidaya ikan berbasis komunitas semakin meningkat. Komunitas hobi, sekolah, hingga pesantren kini mulai menyadari pentingnya edukasi budidaya ikan secara langsung — dari pakan, air, hingga panen. Namun muncul pertanyaan: bagaimana menyediakan kolam yang murah, praktis, dan tahan lama untuk aktivitas edukatif ini? 🎯 Jawabannya: Kolam Bulat Tjap Iwak Jumbo Kolam bulat berbahan geomembrane HDPE dari merek Tjap Iwak Jumbo hadir sebagai solusi tepat: 🏫 Kolaborasi Nyata di Lapangan Beberapa sekolah alam dan komunitas seperti: “Anak-anak belajar langsung mengelola kolam. Mulai dari air, pakan, hingga panen. Kolamnya praktis dan tidak bocor sama sekali,” – Fasilitator Edufarm ⚙️ Fitur Unggulan 📚 Bangun komunitas dan edukasi budidaya yang menyenangkan!🎒 Coba Kolam Bulat Tjap Iwak Jumbo dari geomembrane.id💬 Konsultasi & desain layout gratis untuk sekolah, pesantren, dan komunitas!

Persiapan Tambak Garam Menghadapi Musim Kemarau

Musim kemarau adalah momentum emas bagi para petambak garam. Curah hujan minim dan sinar matahari berlimpah menciptakan kondisi ideal untuk proses kristalisasi. Namun, tanpa persiapan yang tepat, peluang ini bisa berubah menjadi kerugian. 🔍 Tantangan Tambak Garam Tradisional Banyak petambak masih menggunakan lahan tanah lempung atau lantai semen yang: Akibatnya, kualitas garam turun dan hasil panen tidak maksimal. 💡 Solusi: Geomembrane untuk Tambak Garam Geomembrane adalah lapisan plastik tahan UV yang digunakan sebagai alas tambak. Teknologi ini terbukti mampu: Menurut salah satu petambak di Pamekasan, Madura: “Dengan geomembrane, saya bisa panen 2-3 hari lebih cepat. Mutu garam putih bersih, harga jual naik.” 📦 Jenis Geomembrane yang Disarankan Untuk tambak garam, kami merekomendasikan: Pemasangan mudah dan tidak memerlukan alat berat. 📈 Mengapa Harus Dipasang Sebelum Kemarau? Pemasangan saat musim kemarau sulit dilakukan karena: Idealnya, tambak dipersiapkan sejak akhir musim hujan. 🔥 Panen lebih cepat, kualitas lebih bersih, hasil lebih tinggi!💧 Gunakan geomembrane ALFA khusus tambak garam dari geomembrane.id📞 Konsultasi & survei gratis untuk proyek Anda!

Embung Strategi Penampungan Air untuk Pertanian Berkelanjutan

Di tengah tantangan cuaca yang semakin tidak menentu, petani di Desa Melikan, Boyolali, tidak lagi sekadar mengandalkan hujan. Mereka kini punya senjata andalan: Embung Melikan—sebuah penampungan air yang dibangun menggunakan teknologi geomembrane modern, menjadi tumpuan pertanian di masa kemarau. 💧 Embung sebagai Benteng Krisis Air Setiap tahun, Desa Melikan mengalami penurunan curah hujan antara bulan Juli–September. Namun, sejak embung dibangun, lebih dari 20 hektar sawah tetap bisa ditanami tanpa mengandalkan sumur bor atau irigasi besar. Rahasianya? Embung ini didesain tahan bocor dan efisien dalam penyimpanan air, menggunakan lapisan geomembrane ALFA dari PT. Rajawali Sarana Nusantara. 🔍 Kenapa Geomembrane Penting? Banyak embung tradisional kehilangan 30–50% airnya karena rembesan bawah tanah. Itu sama saja seperti “menabung, tapi celengan bolong”. Di Embung Melikan, lapisan geomembrane: Hasilnya? Volume air tetap stabil hingga musim kemarau berakhir. 🧑‍🌾 Dampak untuk Petani Desa Melikan “Dulu sekali panen, sekarang bisa dua kali. Air selalu ada.” – Pak Wiryo, Petani Padi Keberadaan embung membuat petani tidak hanya bertahan, tetapi berkembang. Mereka mulai menanam palawija, hortikultura, bahkan memelihara ikan lele di kolam kecil yang terhubung dengan embung. Ini bukan sekadar fasilitas irigasi, tapi investasi produktivitas jangka panjang. 🛠️ Teknologi yang Dipasang Geomembrane ALFA HDPE ketebalan 1 mm dilapisi geotextile non-woven untuk mencegah gesekan langsung dengan tanah dan batu. Proses pemasangan menggunakan alat las otomatis dan diuji dengan metode tekanan udara (air pressure test) agar tidak terjadi kebocoran di sambungan. 💡 Embung bukan proyek mahal. Tapi harus dirancang dengan benar.💧 Gunakan geomembrane ALFA yang sudah terbukti di ratusan embung desa.📞 Konsultasi teknis gratis di geomembrane.id atau via WhatsApp: 0899-0100-029

Kolam Budidaya Biorasponik Ramah Lingkungan Bersama Kebun Nila Organik

Budidaya nila kini tidak lagi harus luas dan boros air. Bersama Kebun Nila Organik, PT. Rajawali Sarana Nusantara mengembangkan kolam persegi berlapis geomembrane yang mendukung sistem aquaponik dan bioflok—dua metode yang ramah lingkungan, efisien, dan cocok untuk lahan terbatas. 🌿 Biorasponik (Aquaponik & Bioflok): Duet Inovatif di Dunia Budidaya Ketika dua metode ini digabung dalam satu kolam yang terlapisi geomembrane, hasilnya luar biasa: 💧 Kenapa Pakai Geomembrane di Kolam Persegi? Geomembrane ALFA digunakan sebagai lapisan dasar dan dinding kolam persegi karena: Dengan kombinasi geotextile di bagian dasar, kolam ini juga mampu menyaring tekanan dari batu atau tanah keras. 🛠️ Studi Kasus di Kebun Nila Organik Kebun Nila Organik berhasil meningkatkan hasil panen ikan hingga 1,8 kali lipat setelah beralih ke sistem ini. Selain itu, mereka mulai menjual sayuran daun dari sistem aquaponik—memberi penghasilan tambahan dari satu lahan yang sama. “Dulu hanya panen ikan. Sekarang bisa panen sayur dan cerita,” ujar Pak Didik, pemilik Kebun Nila Organik. 🎯 Siapa yang Cocok Menerapkan Ini? 🟩 Bangun kolam yang kuat, efisien, dan multifungsi.💧 Gunakan geomembrane ALFA untuk kolam persegi bioflok & aquaponik Anda.📞 Konsultasi langsung di geomembrane.id📲 WhatsApp: 08990100029

Mengelola Sampah di Kawasan Wisata dengan Teknologi Geosintetik

Lombok bukan hanya terkenal dengan keindahan pantainya, tapi juga menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah. Salah satu solusi cerdas hadir di TPA Kebun Kongok, Kabupaten Lombok Barat, yang kini telah mengadopsi sistem pelapisan modern menggunakan geomembrane dan geotextile dari PT. Rajawali Sarana Nusantara. 🗑️ Ancaman di Balik Pariwisata Kawasan wisata yang ramai tentu memproduksi sampah dalam jumlah besar. Tanpa sistem pengolahan yang tepat, potensi pencemaran bisa merusak citra daerah dan mengancam lingkungan sekitar—termasuk sungai dan tanah produktif. TPA Kebun Kongok dulunya dikenal sebagai titik rawan lindi dan polusi bau. Kini, setelah pembaruan sistem lapisan dasar, kondisinya jauh lebih baik dan aman. 🛡️ Lapisan Geosintetik: Perlindungan Lingkungan Jangka Panjang Sistem pelapisan TPA menggunakan: Kombinasi ini menciptakan sistem isolasi total terhadap air rembesan dan menjaga struktur tanah tetap stabil. 🔍 Keunggulan Sistem di TPA Kebun Kongok “TPA ini dulunya sumber keluhan warga. Sekarang jauh lebih bersih dan aman,” ujar salah satu pengawas lapangan. 👷 Peran RSN dalam Proyek Ini PT. Rajawali Sarana Nusantara menyediakan material geomembrane dan mendampingi proses pemasangan teknis. Pekerja proyek diberikan pelatihan langsung tentang metode pengelasan, pengetesan, dan teknik pengurugan yang aman. 🌴 Daerah wisata butuh pengelolaan sampah yang cerdas.🌱 Gunakan pelapisan geomembrane yang sudah terbukti di proyek-proyek TPA modern seperti Kebun Kongok.📞 Konsultasi proyek di geomembrane.id📲 WhatsApp: 08990100029

Lapisan Geomembrane dan Geotextile untuk Pengelolaan Sampah yang Aman

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Troketon di Klaten kini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana teknologi geosintetik dapat mengubah wajah pengelolaan sampah di daerah. Dengan menggunakan kombinasi geomembrane dan geotextile, area yang dulunya berisiko menjadi sumber pencemaran kini berubah menjadi zona pengolahan limbah yang terkendali dan aman. 🏞️ Masalah Umum TPA Tradisional TPA konvensional seringkali menghadapi masalah seperti: Tanpa lapisan pelindung yang kuat, TPA bisa menjadi bom waktu lingkungan. 🛡️ Solusi: Sistem Lapis Ganda Geosintetik TPA Troketon menerapkan sistem pelapisan modern, terdiri dari: Lapisan-lapisan ini dipasang berurutan, menciptakan “tameng berlapis” yang menjamin tidak ada kebocoran atau kerusakan jangka panjang. 🔍 Hasilnya di Lapangan 👷 Siapa yang Terlibat? PT. Rajawali Sarana Nusantara turut terlibat dalam penyediaan geomembrane dan pelatihan pemasangan kepada kontraktor daerah. Dengan standar uji mutu ketat, proyek ini berhasil diselesaikan dengan durasi pemasangan efisien dan kualitas sambungan yang lulus uji tekanan udara. 🏗️ Bangun TPA atau landfill bukan sekadar timbun sampah.🔒 Pastikan proyek Anda aman dengan pelapisan geomembrane dan geotextile berkualitas.📞 Konsultasi teknis dan produk bisa langsung ke geomembrane.id📲 WhatsApp: 0899-0100-029

Embung Watu Gajah Tetap Optimal Setelah 5 Tahun Berkat Geomembrane

Di Dusun Watu Gajah, Kabupaten Boyolali, sebuah embung sederhana telah membuktikan bahwa teknologi geosintetik bisa berdampak besar dalam kehidupan petani. Embung Watu Gajah, yang dibangun lebih dari 5 tahun lalu, masih berfungsi optimal hingga hari ini—berkat penggunaan geomembrane sebagai pelapis dasar. 💧 Embung: Jantung Irigasi Desa Embung adalah kolam penampungan air hujan yang digunakan untuk mengairi sawah, ladang, dan peternakan. Di daerah yang sering dilanda kemarau panjang seperti Boyolali, keberadaan embung ibarat “tabungan air” bagi petani. Namun, banyak embung tradisional mengalami kebocoran karena hanya mengandalkan pelapisan tanah liat atau beton. Inilah yang membedakan Embung Watu Gajah: sejak awal menggunakan geomembrane HDPE. 🔒 Tahan Bocor & Irit Perawatan Pelapisan menggunakan geomembrane ALFA HDPE dilakukan dengan sistem pengelasan termal, menciptakan lapisan yang: Selama lebih dari 5 tahun, embung ini tidak menunjukkan tanda-tanda rembesan atau kerusakan serius, meski cuaca berubah-ubah. 🌿 Dampak Nyata untuk Petani Dengan air yang selalu tersedia, petani sekitar mampu: Satu embung, banyak manfaat. Dan semuanya berawal dari pemilihan lapisan yang tepat. 🛠️ Teknologi dari Proyek Geomembrane.id Embung Watu Gajah menjadi salah satu proyek referensi dari PT. Rajawali Sarana Nusantara. Dalam proyek ini, kami menggabungkan geomembrane ALFA HDPE 1 mm dengan geotextile non-woven untuk memastikan daya tahan terhadap tekanan batu dan tanah. 🚜 Punya rencana membangun embung di desa Anda?💧 Pastikan air tertampung sempurna, tanpa bocor, tanpa boros!📞 Konsultasi gratis dengan tim kami di geomembrane.id📲 WhatsApp langsung: 0899-0100-029

Ubah Sampah Jadi Berkah dengan Teknologi Geosintetik

Di tengah urgensi pengelolaan sampah yang ramah lingkungan, TPST Winong di Kabupaten Boyolali muncul sebagai proyek percontohan yang memadukan konsep hijau dengan teknologi geosintetik modern. Alih-alih menjadi sumber pencemaran, lokasi pengelolaan sampah ini justru menjadi pusat inovasi pemrosesan limbah yang efisien dan aman. ♻️ Dari Tempat Sampah Menjadi Solusi Lingkungan TPST Winong bukan sekadar tempat pembuangan, melainkan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu yang menjalankan proses pemilahan, daur ulang, hingga residu akhir yang benar-benar terkontrol. Salah satu elemen penting yang membuat sistem ini berhasil adalah penggunaan geomembrane dan geotextile dalam lapisan sanitasi dasar dan penutup akhir. 📦 Kenapa Geomembrane Digunakan di TPST? Salah satu tantangan terbesar dalam pengelolaan sampah adalah lindi (air rembesan dari tumpukan sampah) yang berisiko mencemari tanah dan air tanah. Di TPST Winong, geomembrane berfungsi sebagai penghalang total antara limbah dan lingkungan alami. Keunggulan geomembrane dalam proyek TPST ini: 🧱 Teknologi yang Digunakan Geomembrane ALFA tipe HDPE dengan ketebalan 1 mm dipasang pada dasar landfill, dilapisi geotextile woven dan non-woven untuk memperkuat struktur dan melindungi dari kerusakan mekanis. Proses pengelasan dilakukan dengan teknik dual-track welding dan pengujian tekanan dilakukan untuk memastikan tidak ada kebocoran. 🛠️ Manfaat Langsung di Lapangan: 👷 Siapa yang Bisa Belajar dari TPST Winong? Proyek ini adalah inspirasi untuk: 🔧 Ingin proyek Anda bebas masalah?💬 Konsultasikan kebutuhan geosintetik Anda dengan tim ahli kami di geomembrane.id📞 Hubungi langsung via WhatsApp: 0899-0100-029

Kolam Bulat Geomembrane Pak Temy Buduran: Solusi Praktis Budidaya Ikan Modern

Budidaya ikan modern kini semakin berkembang dengan hadirnya kolam bulat geomembrane yang praktis, awet, dan hemat biaya. Salah satu mitra RSN, Pak Temy di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, telah membuktikan manfaat luar biasa kolam bulat ini untuk usaha budidaya ikan lele dan nila miliknya. Pak Temy adalah pelaku usaha budidaya ikan yang aktif memproduksi benih dan ikan konsumsi untuk pasokan pasar lokal. Sebelumnya, beliau menggunakan kolam tanah dan kolam terpal biasa, namun kerap menghadapi kendala: Kebutuhan dan Tantangan Dalam mengembangkan usahanya, Pak Temy membutuhkan kolam yang: ✅ Tahan lama dan tidak mudah bocor ✅ Perawatan mudah dan hemat waktu ✅ Instalasi cepat tanpa membongkar lahan luas Solusi dari Rajawali Sarana Nusantara Rajawali Sarana Nusantara merekomendasikan kolam bulat geomembrane HDPE tebal 0.5 mm dengan rangka galvanis yang kokoh dan anti karat. Produk ini memiliki keunggulan: 🌟 Tahan UV dan sinar matahari langsung 🌟 Kedap air 100% tanpa rembesan 🌟 Rangka besi galvanis anti karat hingga 10 tahun lebih 🌟 Praktis dibongkar-pasang jika ingin pindah lokasi Proses Instalasi Dalam waktu singkat, kolam bulat siap digunakan tanpa mengganggu operasional budidaya yang sedang berjalan. Hasil Akhir Kini Pak Temy memiliki kolam bulat geomembrane berdiameter 3 meter dan tinggi 1 meter yang: ✔️ Menghemat penggunaan lahan ✔️ Mudah dibersihkan dan dikuras ✔️ Mempercepat proses panen ikan karena kualitas air terjaga ✔️ Memberikan tampilan usaha yang lebih profesional dan modern. “Saya puas dengan kolam bulat dari Rajawali Sarana Nusantara. Kuat, mudah dibersihkan, dan ikan tumbuh lebih sehat. Pembeli juga percaya kalau lihat kolamnya bersih dan rapi.” – Pak Temy, Buduran, Sidoarjo Rajawali Sarana Nusantara adalah distributor dan penyedia jasa instalasi kolam bulat geomembrane, geomembrane HDPE, geotextile, geogrid, plastik UV serta berbagai kebutuhan geosynthetics lainnya di Indonesia. Kami telah mendukung puluhan ribu petani ikan di seluruh Indonesia dengan solusi kolam modern yang praktis dan tahan lama. 🔧 Ingin proyek Anda bebas masalah?💬 Konsultasikan kebutuhan geomembrane Anda dengan tim ahli kami di geomembrane.id📞 Hubungi langsung via WhatsApp: 08+62 899-0100-029