Embung Strategi Penampungan Air untuk Pertanian Berkelanjutan
Di tengah tantangan cuaca yang semakin tidak menentu, petani di Desa Melikan, Boyolali, tidak lagi sekadar mengandalkan hujan. Mereka kini punya senjata andalan: Embung Melikan—sebuah penampungan air yang dibangun menggunakan teknologi geomembrane modern, menjadi tumpuan pertanian di masa kemarau.
💧 Embung sebagai Benteng Krisis Air
Setiap tahun, Desa Melikan mengalami penurunan curah hujan antara bulan Juli–September. Namun, sejak embung dibangun, lebih dari 20 hektar sawah tetap bisa ditanami tanpa mengandalkan sumur bor atau irigasi besar.
Rahasianya? Embung ini didesain tahan bocor dan efisien dalam penyimpanan air, menggunakan lapisan geomembrane ALFA dari PT. Rajawali Sarana Nusantara.
🔍 Kenapa Geomembrane Penting?
Banyak embung tradisional kehilangan 30–50% airnya karena rembesan bawah tanah. Itu sama saja seperti “menabung, tapi celengan bolong”. Di Embung Melikan, lapisan geomembrane:
- Mengunci air 100% dari kebocoran
- Tahan terhadap sinar UV, akar pohon, dan tekanan tanah
- Mampu menahan kapasitas lebih dari 500.000 liter air tanpa kerusakan
Hasilnya? Volume air tetap stabil hingga musim kemarau berakhir.
🧑🌾 Dampak untuk Petani Desa Melikan
“Dulu sekali panen, sekarang bisa dua kali. Air selalu ada.” – Pak Wiryo, Petani Padi
Keberadaan embung membuat petani tidak hanya bertahan, tetapi berkembang. Mereka mulai menanam palawija, hortikultura, bahkan memelihara ikan lele di kolam kecil yang terhubung dengan embung.
Ini bukan sekadar fasilitas irigasi, tapi investasi produktivitas jangka panjang.
🛠️ Teknologi yang Dipasang
Geomembrane ALFA HDPE ketebalan 1 mm dilapisi geotextile non-woven untuk mencegah gesekan langsung dengan tanah dan batu. Proses pemasangan menggunakan alat las otomatis dan diuji dengan metode tekanan udara (air pressure test) agar tidak terjadi kebocoran di sambungan.
💡 Embung bukan proyek mahal. Tapi harus dirancang dengan benar.
💧 Gunakan geomembrane ALFA yang sudah terbukti di ratusan embung desa.
📞 Konsultasi teknis gratis di geomembrane.id atau via WhatsApp: 0899-0100-029